MENGATASI GUGUP SAAT PRESENTASI


MENGATASI GUGUP SAAT PRESENTASI

Assalamualaikum Wr. Wb.
Halo Teman - Teman. Apakabar kalian Semua? Mudah-Mudahan Diberikan Kesehatan Selalu.
Kali ini Saya Akan Membahas Tentang Mengatasi Gugup Saat Presentasi.
Baik, Sudah siap? Okey Kita Mulai Saja Pembahasannya.

Nama   : FARHAN ASSROW ZHAFIRIN
Kelas   : 3EA15
NPM   : 12217171


Apakah kamu pernah presentasi? Tentu saja pasti pernah. Kamu pernah merasa gugup, grogi, atau nervous? Tentu saja pernah ya, karena setiap orang yang ada di dunia ini pasti pernah merasakan grogi saat presentasi atau saat berbicara di depan umum, bahkan presenter berpengalaman sekalipun. Perasaan grogi itu sebetulnya wajar saja karena kamu merasa takut melakukan kesalahan. Namun, akan menjadi tidak wajar apabila perasaan itu selalu timbul jika kamu sudah cukup sering melakukan presentasi.
Percaya atau nggak, setiap tindakan orang pasti ada alasannya. Termasuk juga respons fisik yang samar sekalipun. Misalnya saja saat cemas, orang akan merasakan degup jantungnya berubah lebih cepat dan tangan berkeringat. Cara bicaranya pun bisa terbata-bata. Apakah sebatas itu?
Joe Navarro, mantan agen FBI dan penulis buku What Every BODY is Saying, mengutarakan beberapa pertanda orang sedang grogi atau cemas. Sebagaimana dilansir brilio.net, berikut ini adalah ekspresi non verbal universal mengetahui seseorang dalam kondisi gelisah :

1.      Menyentuh Wajah
Ketika kamu mendapati seseorang yang sedang gugup dan berbicara cepat, itu menunjukkan seberapa besar dia merasa tertekan. Misalnya saja, ketika beberapa orang gugup meremas wajah, menekan pipi, atau mengusap kening. Itu artinya mereka mencoba menenangkan diri. Tindakan ini memang membantu menenangkan otak mereka.
2.      Berkedip Berulang Kali
Peneliti mendapati bahwa kedipan mata rata-rata meningkat ketika seseorang sedang di bawah kondisi tekanan, seperti ketika kamu grogi atau ketika kamu berbohong akan sesuatu. Hal in merupakan respons fisiologis otomatis yang bahkan tak kamu sadari.
3.      Penekanan Bibir
Penekanan bibir adalah indikator umum stres psikologis. Terkadang, itu juga pertanda orang sedang berbohong, tapi di sisi lain juga berarti mereka sedang dalam tekanan. Menurut David Givens, seorang ahli komunikasi non verbal, kita secara naluriah mengatupkan bibir erat untuk melindungi diri sendiri dari bahaya, baik secara nyata maupun sekadar imajinasi.
4.      Memainkan Rambut
Memainkan rambut adalah contoh perilaku pengulangan orang sedang mencoba menenangkan diri sendiri. Nah, kalau dilakukan berulang kali itu berarti terkait dengan rasa cemas. Saat orang sedang dalam kondisi stres ekstrem, perilaku ini dapat menjadi patologi, dan orang bisa berakhir dengan mencabut rambutnya sendiri.
5.      Mengkretek Tangan
Menggerak-gerakkan dan menekan tangan sampai berbunyi 'krek-krek' (mengkretek) berulang kali menunjukkan seseorang sedang mencoba mengendalikan diri dari rasa gelisah. Tapi memang tak banyak orang sadar akan hal ini.
6.      Menggosok Kedua Telapak Tangan
Beberapa orang yang berada dalam kondisi stres akan menggosok tangannya berulang kali. Bahkan pada kasus esktrem bisa sampai telapak tangan panas dan berdarah. Hal inilah yang memunculkan problem lainnya saat benar-benar tak terkontrol, terutama terkait kecemasan akut.
7.      Menguap Cepat dan Sering
Navarro menyatakan bahwa peregangan rahang adalah jalan menstimulasi saraf Temporomandibular joint (TMJ) dan mereduksi stres. Faktanya, sistem saraf hewan juga menunjukkan perilaku yang sama. Penelitian lain menemukan bahwa menguap membantu meregulasi suhu tubuh supaya lebih dingin melalui hidung dan mulut. Hal ini mengingat stres dan kecemasan membuat otak menjadi lebih panas.

Jadi, sudah tau kan ciri-ciri orang gugup itu seperti apa? Sekarang kita akan membahas Cara Mengatasi Gugup. Lets Go!

Untuk itu di kesempatan ini saya akan jelaskan kepada Anda 8 cara yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi grogi. Delapan cara tersebut diantaranya:

Ø  Persiapan
Tidak ada presentasi yang lebih baik, dari sebuah presentasi yang dipersiapkan dengan baik. Persiapan ini penting, selain untuk mendukung kesuksesa keseluruhan presentasi, persiapan akan membantu Anda lebih percaya diri, lebih tenang menghadapi presentasi yang Anda lakukan. Semua hal yang perlukan untuk mendukung kesuksesan presentasi harus Anda persiapkan.
Mulai dari penetapan tujuan, mengalasi siapa audiens yang akan hadir, penguasaan dan penyusunan materi, pembuatan media visual menarik jika memang menggunakan media visual dan lain-lain. Jadi jika Anda ingin bisa mengatasi grogi, ingin sukses dalam presentasi lakukan persiapan dengan baik.
Ø  Datanglah Lebih Awal dan Kenali Lingkungan Presentasi Anda
Cara ini bagus Anda lakukan, khususnya untuk Anda yang akan melakukan presentasi di tempat baru, dengan audiens yang Anda belum kenal. Dengan Anda datang lebih awal Anda akan punya kesempatan untuk mengenali dan merasakan suasana ruangan yang akan Anda gunakan, mengecek persiapan dari sisi peralatan dan sebagianya, plus Anda juga akan punya kesempatan untuk mengenali audiens Anda. Meski memang, tidak bisa semuanya, namun demikian jika Anda bisa melakukannya, percayalah Anda akan jauh lebih tenang.
Ø  Berpikir positif
Ketika kita sebagai pembicara sudah melakukan persiapan dengan baik, rasa percaya diri kita memang akan meningkat, tapi bukan berarti menjamin 100% bahwa grogi itu hilang sama sekali. Karena terkadang saat kita sudah di ruangan presentasi, ketika semua audiens sudah hadir, runtutan acara atau kegiatan sudah dibuka, tiba-tiba rasa grogi muncul. Itu bisa terjadi pada siapa saja. Dan umumnya itu terjadi karena pikiran-pikiran negatif yang ada di dalam pikiran kita.
Seperti khawatir melakukan kesalahan, takut ide atau pesan yang disampaikan tidak diterima, dan lain-lain. Jika Anda mengalami hal tersebut atau merasakan hal tersebut, maka segera alihkan pikiran Anda ke hal yang positif. Pikirkan Anda akan sukses membawakan presentasi Anda, yakini itu.  Pikirkan audiens akan mengepresiasikan ide atau pesan yang Anda sampaikan.
Bahkan kalau misalnya sebelum Anda tampil ada seseorang yang terlebih dulu bicara, misalnya moderator atau atau sambutan panitia atau siapun, dari pada Anda memikirkan hal-hal yang tidak perlu, maka akan lebih baik jika Anda mendengarkan dengan seksama apa yang disampaikan oleh moderator atau siapapun yang bicara sebelum Anda. Ini akan baik untuk Anda, akan membuat Anda lupa dengan kekhawatiran yang sebelumnya Anda pikirkan.
Ø  Persepsikan Audiens Sebagai Teman atau Sahabat Anda
Jika rasa grogi yang Anda rasakan disebabkan karena Anda berbicara dengan orang-orang yang levelnya lebih tinggi dari Anda, maka jangan sampai Anda merasa rendah diri, mereka bodoh dan tidak sekelas dengan mereka. Jika itu yang Anda persepsikan, maka Anda akan makin grogi.
Tapi cobalah ubah persepsi Anda, anggap mereka sebagai mitra belajar, sebagai sahabat atau teman sharing yang akan siap dan senang hati memberi Anda masukan, jika nantinya Anda melakukan kesalahan, dengan seperti ini rasa grogi akan berkurang dan Anda akan nyaman berbicara dengan mereka.
Ø  Perlihatkan pose tubuh yang menunjukkan rasa percaya diri tinggi
Amy Cuddy associated professor Harvard Business School di bidang penelitian sosial dalam penelitiannya mengungkapkan bahwasanya sikap tubuh kita saat kita berdiri maupun duduk dapat mengubah perasaan kita terhadap diri kita sendiri. Jika kita mampu memperlihatkan atau mempertahankan pose tubuh yang menunjukkan bahwa kita berdaya atau memiliki rasa percaya diri yang tinggi selama 2 menit saja maka hal itu dapat membantu menurunkan level stres atau gugup yang kita rasakan.
Itu artinya saat Anda merasa grogi jangan tunjukkan pose tubuh yang menunjukkan bahwa anda lemah tidak berdaya, terlihat pasrah dengan keadaan atau situasi yang ada. Karena itu tidak akan membantu Anda mengurasi rasa grogi, melainkan malah akan membuat Anda makin grogi.
Ø  Atur Nafas
Pada umumnya saat kita grogi  detak jantung kita berdetak lebih cepat dan perasaan menjadi tidak menentu. Saat seperti ini Anda rasakan, cobalah untuk untuk  mengatur nafas Anda. Saat perasaan Anda tidak menentu, cobalah atur nafas Anda. Jika posisi Anda masih duduk ( masih belum tampil) Anda bisa mulai dengan merilekskan tubuh Anda, terus Anda tarik nafas dari hidung pelan dan sampai maksimal, kemudian keluarkan.
Lakukan sampai rasa deg-degan Anda berkurang atau sampai Anda merasa nyaman. Tapi mungkin Anda bertanya, bagaimana jika grogi itu menyarang saat akan maju atau saat awal-awal akan membuka presentasi mas? Jika keadaannya seperti itu, memanfaatkan waktu saat berdiri berdiri, sambil Anda beranjak tarik nafas Anda dalam, kemudian hembuskan setelah itu Anda jalan menuju tempat. Kemudian saat sudah berada di depan, jangan langsung bicara.
Pastikan posisi Anda rileks, posisi kaki agak terbuka selebar bahu, kemudian kalau menggunakan mix, Anda pegang mix Anda dan posisikan dengan benar, setelah itu ambil waktu sekian detik untuk memandang audiens dan melemparkan senyum, kemudian sampaikan salam. Nah saat audiens menjawab salam, Anda tarik lagi nafas Anda dalam
Ø  Fokus
Dalam membawakan presentasi, fokus utama Anda adalah menyampaikan gagasan, ide, informasi atau pendapat Anda kepada audiens. Artinya apapun yang terjadi dalam presentasi Anda, yang bisa mengganggu fokus Anda, jangan Anda pikirkan. Sebagai contoh misalnya saat awal-awal presentasi, Anda  menyaksikan beberapa audiens yang mungkin belum respek dengan Anda, masih sibuk dengan smarphone mereka, atau masih ngobrol dengan teman sebalehnya.
Jika Anda melihat kondisi itu, cuekin saja dulu. Jangan dipikirkan, jangan memiliki anggapan yang bukan-bukan. Fokus saja dengan pembukaan Anda, fokus saja dengan apa yang akan Anda sampaikan dan fokuslah dengan orang-orang yang memperhatikan Anda. Setelah Anda sudah tenang, Anda sudah menguasai panggung Anda barulah ambil tindakan supaya orang-orang yang tadinya belum respek menjadi respek dan memperhatikan Anda.
Salurkan grogi melalui gerakan Ketika Anda sudah berdiri di depan audiens, sudah mulai membuka presentasi Anda hindari berdiri dengan tegang, kaki rapat berdiri dari satu titik tanpa berbindah tempat. Saran terbaik, berdirilah dengan terbuka, kaki selebar bahu supaya Anda lebih rileks. Kemudian saat berbicara Anda gerakkan tangan anda untuk mengurasing rasa grogi yang Anda rasakan, untuk memperkuat pesan yang Anda sampaikan.
Kalau misalnya ada ruang untuk perpindah tempat, Anda tidak berbicara di podium, sambil Anda berbicara atau saat jeda berbicara Anda bisa berjalan maju dua tiga langkah atau mungkin ke arah lain yang memungkinkan Anda melakukannya. Percayalah ini dapat Anda lakukan grogi Anda akan berkurang, Anda akan lebih nyaman dan akan mampu mengendalikan jalannya presentasi Anda.

Daftar Pustaka :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LEASING

  Assalamualaikum Wr. Wb. Halo Teman - Teman. Apa kabar kalian Semua? Mudah-Mudahan Diberikan Kesehatan Selalu. Dimasa Pandemi Sekarang Se...